Partisi Dinding Botol Bekas dan Ranting
PROPOSAL
“PARTISI DINDING”
Disusun
Oleh:
BELLA RESISTA CONDRO / 1654050003
ERISA ULI MAGDALENA TURNIP / 1654050012
DORKAS SIWABESSY /
1654050014
NAFRAH ADELLA / 1654050018
NOVIA / 1654050021
ZEFANYA CHRISTINE / 1654050025
GUSLIN PAUL / 1654050032
SONA DILAN DUHA / 1654050036
Dosen
: Ir. Ramos Pasaribu, MT
Asisten
Dosen : Ir. Liliek Pinontoan, MT
Mata
Kuliah : Ekonomi Kreatif
PRODI
ARSITEKTUR
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada zaman yang serba
modern ini, banyak orang yang menghabiskan uang hanya untuk
membeli produk-produk atau aksesoris sebagai pelengkap kebutuhan sekunder.
Sebenarnya sangat banyak benda atau bahkan limbah di sekitar kita yang dapat
dimanfaatkan untuk membuat berbagai kerajinan atau produk yang kreatif,
inovatif dan memiliki nilai jual ekonomis. Salah satunya adalah pemanfaatan
limbah botol bekas untuk pembuatan
partisi dinding.
Pemanfaatan limbah
sebagai bahan utama produk ini sebagai bentuk dukungan terhadap program daur
ulang yang banyak digencarkan oleh pemerintah maupun organisasi-organisasi
masyarakat. Selain itu memanfaatan limbah dapat menambah dan mengembangkan
kreativitas wirausaha dan mengurangi dampak pencemaran lingkungan yang
disebabkan oleh limbah tersebut. Sehingga pemanfaatan limbah sebagai bahan
dasar pembuatan produk ini memiliki banyak manfaat untuk pendiri maupun untuk
lingkungan sekitarnya.
1.2 Tujuan
ü
Menciptakan usaha yang
kreatif, inovatif dan ramah lingkungan
ü
Mengembangkan potensi
kerajinan dari limbah di daerah sekitar
ü
Menciptakan lapangan
pekerjaan bagi warga sekitar
ü
Mengurangi dampak
pencemaran lingkungan.
1.3 Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari
kegiatan ini adalah:
Bagi Mahasiswa:
1) Sebagai peluang
usaha untuk menambah penghasilan
2) Sebagai
kesempataan mengembangkan kreativitas
3) Sebagai pelatihan
menjadi menjadi manajer dan mandiri
Bagi Lingkungan:
1) Sebagai
pemanfaatan kembali sampah yang terbuang
2) Membantu menjaga
kebersihan lingkungan
3) Menjadi solusi
untuk menghias ruangan dengan partisi dinding yang unik
Bagi Masyarakat:
1) Menambah
penghasilan tambahan masyarakat
2) Membangun pola
pikir masyarakat untuk memanfaatkan kembali sampah (benda-benda yang sudah
tidak terpakai selama ini)
PEMBAHASAN
2.2 Visi, Misi dan Tujuan
a. Visi
Menghasilkan produk yang unik, cantik dan berkualitas tinggi
b. Misi
ü
Menjadi sebuah usaha kerajinan yang
profesional
ü
Mengembangkan hubungan
kerjasama dengan Industri lain dan masyarakat
c. Tujuan
ü
Mengurangi Pencemaran
Lingkungan
ü
Mengurangi
Pengangguran di masyarakat
ü
Menciptakan usaha yang
kreatif, inovatif dan ramah lingkungan
ü
Mengembangkan potensi
kerajinan dari limbah di daerah sekitar
Produk yang akan dibuat adalah Partsisi dinding dari botol plastik bekas.
a. Lokasi
Lokasi yang dipilih merupakan tempat yang strategis
sehingga tidak sulit menemukan tempat ini. Strategi tersebut merupakan hal yang
sangat penting untuk mencapai tujuan dari sebuah usaha yang sedang dirintis.
b. Segmentasi Pasar
Adapun pasar yang akan menjadi
target untuk penjualan produk ini adalah kalangan pelajar, mahasiswa dan juga
masyarakat yang ada disekitar kampus Universitas Kristen Indonesia.
a.
Konsep Promosi
Membuat sebuah display produk dan mengandalkan informassi dari pelanggan ke
pelanggan serta menyediakan brosur promosi. Selain itu juga menggunakan media sosial di internet seperti
Blog dan Instagram. Kemudian menjalin kerjasama dengan
para penjual limbah untuk memenuhi kebutuhan bahan dasar produk ini.
b.
Penetapan Harga
Harga yang ditawarkan merupakan
harga yang cukup terjangkau dan cukup murah sesuai
dengan kondisi ekonomi masyarakat di sekitar,
mulai dari Rp. 800.000 sampai dengan Rp 1.000.000 sesuai dengan produk yang
dipilihnya. Jumlah produk yang ditargetkan untuk terjual adalah 5 buah produk setiap bulan.
2.6 Fasilitas dan Peralatan Produksi
No
|
Nama Alat
|
Jumlah
|
Fungsi
|
1
|
Gergaji
|
2
|
Memotong
|
2
|
Cutter
|
2
|
Memotong
|
3
|
Obeng
|
2
|
Mengencangkan
mur
|
4
|
Meteran
|
1
|
Untuk
mengukur
|
5
|
Paku
|
2kg
|
Untuk
memaku
|
6
|
Palu
|
2
|
Untuk
memaku
|
7
|
Kuas
|
5
|
Untuk
mengecat
|
8
|
Amplas
|
5
|
Untuk
menghaluskan
|
2.7 Kebutuhan Bahan Baku
NO
|
Nama Bahan Baku
|
1
|
Kayu
|
2
|
Tripleks
|
3
|
Cat
Minyak
|
4
|
engsel
|
5
|
Roda
|
6
|
Tali
|
7
|
Botol
aqua
|
2.8 Kebutuhan Tenaga Kerja
Dalam usaha ini, dibutuhkan 2 orang tukang dan 8 orang bagian desain dan
pemasaran
2.9 Proses produksi
TAHAP PRODUKSI
|
JENIS AKTIVITAS & METODE PEMBUATAN
|
ALAT DAN BAHAN
|
METODE & ALAT K3
|
Pembahanan
|
|||
Pembentukan
|
|||
Perakitan
|
|||
Finishing
|
2.10 Kapasitas Produksi
Dalam waktu sebulan bisa menghasilkan produk tersebut sebanyak 5 partisi
dinding yang siap untuk dijual. Untuk produksinya menerapkan 5 hari kerja dalam
1 minggu, sehingga dalam 1 bulan dapat menghasilkan 100 buah. Dari segi
permintaan akan mampu menangani maksimal sebanyak 150 buah dalam 1 bulan.
2.11 Biaya Produksi
a. Biaya
produksi
No
|
Alat
|
Harga
|
Jumlah
|
Jumlah harga
|
1
|
Benang
Bangunan
|
Rp. 3.000
|
3
|
Rp. 9.000
|
3
|
Pilox
Pernis
|
Rp. 32.000
|
1
|
Rp. 32.000
|
4
|
Tiner
Cat
|
Rp. 4.000
|
1
|
Rp. 4.000
|
5
|
Plitur
|
Rp. 45.000
|
1
|
Rp. 45.000
|
6
|
Cat
Coklat
|
Rp. 12.000
|
1
|
Rp. 12.000
|
7
|
Kuas dan Amplas
|
Rp. 20.000
|
1
|
Rp. 20.000
|
8
|
Amplas
|
Rp. 15.000
|
2
|
Rp. 30.000
|
9
|
Paku
|
Rp.
5.000
|
-
|
Rp.
5.000
|
Total
biaya : Rp. 157.000
c. Biaya Tetap
No
|
Item
|
Jumlah
|
1
|
Merakit
Kayu
|
Rp 500.000
|
Rp 500.000
|
d. Total Biaya
Total
biaya = biaya alat + biaya
tetap
=
Rp.157.000 + Rp.500.000
=
Rp. 657.000
e. Harga Pokok
Total biaya / Jumlah produksi =
Rp.657.000/ 5
= Rp.131.000
2.12 Proyeksi Laba Rugi
Harga
Jual =
Rp 1.200.000 -1500.000./partisi
Laba =
Harga jual – Harga Pokok
=
Rp 1.200.000 – Rp. 131.000
= Rp .1.069.000
Laba / bulan
= Rp 1.069.000 x 5
Gambaran Produk
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ekonomi kreatif merupakan aktivitas usaha industri yang dilakukan dengan
memanfaatkan dan mengembangkan kondisi sumber daya alam yang ada disekitar
kawasan tersebut yang menciri khas artinya tidak ada didaerah lain. .Ekonomi
kreatif dapat meninngkatkan angaka pendapatan daerah setempat dan dapat
meningkatkan pendapatan ekonomi pada para pelaku bisnis produk maupaun jasa
ekonomi kreatif. Dengan modal yang tidak terlalu banyak masih dapat dilakukan
secara efektif dan efisien dengan hasil yang maksimal.
Sampah
meruapakan barang-barang yang sudah dimanfaatkan untuk keperluan kehidupan
manusia, namun barang-barang itu sebagian masih dapat difungsikan kembali dan
ada juga barang-barang yang tidak dapat dimanfaatkan kembali. Dengan bahan
bekas kita dapat membuat produk baru yang dapat digunakan kembali dan berguna
untuk masyarakat. Biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah dibanding membeli
barang baru kembali dengan bahan yang sama, tetapi hasilnya sama.
3.2 Saran
Kita harus terus berinovasi menciptakan sesuatu yang baru dan
meningkatkan daya kreatifitas untuk
memanfaatkan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai agar kita dapat menciptakan
juga lingkungan yang bersih dan sehat juga dapat menghemat energi. Memanfaatkan
barang-barang bekas menjadi barang siap pakai juga dapat memberi peluang usaha bersama-sama.
Tidak usah khawatir akan bahan bakunya karena produksi sampah yang tinggi tidak
akan menjadi penghambat buat kamu sehingga bisnis daur ulang sampah ini adalah sesuatu
yang sangat menjanjikan. Modal yang dibutuhkan pun tidak besar sehingga kamu
bisa lebih banyak meraup untung.
Ketika barang-barang bekas tersebut diubah menjadi sebuah benda yang
mempunyai fungsi, maka hal tersebut merupakan peluang bisnis alternatif yang
sangat menguntungkan.
Komentar
Posting Komentar